Standar Ruang Kantor Ideal, Seperti Apa?

Terdapat korelasi antara desain ruang kantor dengan performa para karyawan yang bekerja didalamnya. Jika ruang kantor telah memenuhi standar ruang kantor yang ideal, hal ini bisa meningkatkan kinerja para pegawai.

Sebaliknya, kondisi ruang kantor yang tidak memenuhi standar bisa menurunkan performa para karyawan. Hal ini kondisi ruang kantor tidak ideal untuk melakukan pekerjaan dan beraktivitas secara produktif.

Jika perusahaan ingin memiliki karyawan yang sehat secara mental dan fisik sehingga dapat memaksimalkan produktivitas mereka. Berarti sangat penting untuk memberikan lingkungan dan ruang kerja yang memenuhi standar ruang kantor yang ideal.

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Dalam Menentukan Standar Ruang Kantor yang Ideal

Jika seseorang diminta untuk sebutkan standar ruang kantor yang ideal, banyak orang yang merasa kebingungan. Kira-kira apa saja yang perlu dipikirkan dan dipertimbangkan untuk menciptakan standar tersebut.

Tentu saja, ada banyak aspek yang harus dipikirkan dalam menentukan standar ruang kantor yang dianggap ideal untuk suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin perlu dipikirkan:

1. Ukuran dan Desain Ruangan

Hal pertama yang perlu jadi pertimbangan adalah ukuran dan desain dari ruangan. Luas ruang kantor yang ideal dan memenuhi standar ruang kantor sebenarnya tidak bisa dituliskan secara langsung dalam bentuk angka yang pasti.

Hal ini bergantung dengan banyaknya karyawan dan pekerjaan apa yang dilakukan di dalamnya. Namun, jika melihat dari kebutuhan kesehatan tubuh maka satu orang memerlukan ruang setidaknya seluas 24 meter per segi untuk dapat produktif.

Selain ukuran, desain ruangan juga perlu menjadi pertimbangan. Karena ornamen desain, perlengkapan dan hal lain yang berhubungan desain akan mempengaruhi suasana di dalam ruang kantor.

2. Pencahayaan

Pencahayaan yang dimaksud dalam standar ruang kantor bukan hanya cahaya dari lampu saja. Namun, pencahayaan secara alami ini berarti berapa banyak jendela yang ada di ruang kantor.

Adanya lampu di ruangan dan penerangan listrik lainnya memang tidak bisa dihindari di dalam ruangan kantor. Namun, ada baiknya ruangan tidak hanya mengandalkan lampu sebagai satu-satunya sumber pencahayaan.

Harus ada pencahayaan alami dari cahaya sinar matahari yang masuk melalui jendela. Cahaya alami yang masuk dari jendela bisa menghemat anggaran listrik kantor. Selain itu, lebih sehat bagi para karyawan untuk mendapatkan pencahayaan alami dari matahari.

3. Sirkulasi Udara

Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan dalam standar ruang kantor adalah sirkulasi udara. Bisa dibilang aspek ini merupakan aspek yang sangat vital, sebuah ruangan kerja sangat perlu memiliki sirkulasi udara yang baik.

Ruang kerja atau kantor digunakan oleh banyak orang, udara di dalamnya perlu ditukar dan disirkulasikan untuk memastikan udara yang dihirup banyak orang tetap bersih dan sehat. Ruangan dengan sirkulasi udara yang tidak bagus akan berakibat buruk.

Tidak hanya sekedar membuat kinerja dan produktivitas karyawan menurun. Namun juga, menyebabkan gangguan kesehatan yang serius bagi para karyawan. Mengingat para karyawan akan menghabiskan banyak waktu di ruangan tersebut untuk bekerja.

4. Kebisingan

Seseorang membutuhkan suasana yang tenang dan ideal agar bisa bekerja dan beraktivitas secara produktif. Bayangkan jika dari ruang kerja terdengar berbagai suara dari luar dan membuat ruangan menjadi bising.

Bisa dipastikan para karyawan akan kesulitan berkonsentrasi. Parahnya, kondisi ini bisa mengarahkan karyawan ke kondisi stress dan pendengaran terganggu. Karena itu, penting untuk memberikan ruang kantor yang tenang dan tidak terlalu bising.

Tidak perlu ruangan yang sampai hening total, setidaknya perusahaan bisa meredam suara yang masuk ke dalam ruangan.

Faktor Tambahan yang Harus Dipertimbangkan

Selain berbagai faktor yang disebutkan sebelumnya, ada faktor tambahan lain yang perlu dipertimbangkan dalam standar ruang kantor. Faktor ini berhubungan dengan kenyamanan dalam menggunakan ruang kerja dan visual dari ruang kerja.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah dua faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan lagi dalam menentukan dan menciptakan standar ruang kerja yang nyaman dan ideal:

1. Faktor Ergonomi

Faktor tambahan pertama adalah faktor ergonomi, ergonomi adalah faktor yang berhubungan dengan penggunaan elemen oleh manusia. Sehingga, interaksi tersebut bisa dilakukan secara maksimal dalam mendukung produktivitasnya.

Faktor ergonomis dapat memenuhi standar kebutuhan ruang kantor per orang. Dengan menerapkan dan memperhatikan faktor ini, tingkat stress dan kesulitan kerja karyawan bisa menurun.

Faktor ergonomi biasanya dikaitkan dengan perabotan dan alat kerja yang digunakan oleh para karyawan. Mulai dari kursi, meja kerja, ruang rapat, akses air, sampai dengan tangga dan peralatan kerja lainnya. Perabotan ini harus dipastikan nyaman dan bisa menjaga kesehatan karyawan dalam penggunaan.

2. Faktor Estetika

Faktor estetika berhubungan dengan visual dari ruang kantor dan desainnya. Desain ruang yang indah dan estetik dengan konsep tertentu akan membuat karyawan dapat merasa nyaman dalam bekerja.

Kantor yang estetik memberikan kebanggaan pada para karyawan karena bekerja di ruang yang tertata dengan baik. Selain itu, kantor estetik akan memanjakan mata para karyawan sehingga tidak bosan ketika bekerja.

Tips Dalam Mencari Solusi Kantor Terjangkau

Menetapkan standar ruang kerja kantor yang ideal memang bukan hal yang mudah. Kadang, perusahaan harus merogoh kocek lebih untuk menemukan kantor yang sesuai dengan standar.

Berikut ada beberapa tips yang dapat membantu untuk menemukan ruang kantor yang terjangkau, namun tetap memenuhi standar ruang kantor yang ideal:

1. Mencari Referensi dan Ulasan

Jika perusahaan ingin mencari ruang kantor yang ideal dengan harga yang terjangkau. Lebih baik dimulai dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai ruang kantor yang tersedia.

Mencari referensi dan ulasan adalah hal pertama yang perlu dilakukan. Dengan begitu, pihak perusahaan bisa mengetahui ruang kantor mana saja yang tersedia beserta fasilitas yang disediakan dan kriteria dari ruang kantor tersebut.

2. Menjelajahi Opsi yang Berbeda

Setelah mengumpulkan informasi yang cukup, dari informasi tersebut bisa diambil beberapa opsi yang bisa menjadi kandidat. Pastikan untuk menetapkan berbagai opsi yang berbeda dan tidak hanya bergantung pada satu opsi saja.

Dengan adanya banyak opsi ruang kantor dan menjelajahinya secara mendalam. Perusahaan memiliki berbagai alternatif untuk ruang kantornya.

3. Menegosiasikan Kontrak Sewa

Jika sudah mendapatkan ruang kantor yang dirasa ideal, maka selanjutnya perusahaan perlu melakukan negosiasi kontrak sewa. Para pemilik ruang kantor akan memberikan dokumen kontrak sewa dengan berbagai ketentuan tertulis di dalamnya.

Jangan langsung menyetujui kontrak sewa yang diberikan. Baca seluruh poin yang ada di dalam kontrak sewa tersebut. Jika ada poin yang kurang berkenan atau bisa diubah segera konsultasikan dengan pemilik ruang.

4. Menghindari Biaya Tersembunyi

Tegaskan biaya apa saja yang perlu dibayar pada awal sewa kantor sebelum melakukan pembayaran. Jika bisa, minta pemilik ruang untuk melakukan rincian biaya yang perlu dibayar dan menyetujuinya.

Hal ini penting untuk menghindari biaya tersembunyi yang mungkin saja diminta ketika kontrak sudah ditandatangani.

Standar ruang kantor bukanlah hal yang bisa diremehkan bahkan sangat penting untuk kesejahteraan karyawan. Dengan menggunakan ruang kantor yang memenuhi standar produktivitas karyawan dan potensi mereka bisa dimaksimalkan.

Dengan berbagai pilihan kantor yang tersedia, mulai dari kantor virtual hingga kantor pribadi, Anda dapat memilih opsi yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan bisnis Anda. Jadi, jangan tunggu lagi, kunjungi Workfrom sekarang untuk menemukan solusi sewa kantor yang ideal untuk usaha Anda.