Business Tips
Hybrid Workplace: Kombinasi Antara WFO dan WFA
Temukan keuntungan dari tempat kerja hybrid, menggabungkan Work From Office (WFO) dan Work From Anywhere (WFA) untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan efisien.
2023-03-26T12:48:22

Rista Fathika
Copywriter

Hybrid workplace adalah penggabungan dua metode kerja sekaligus. Perusahaan yang menggunakan sistem tersebut memungkinkan karyawannya untuk bekerja dengan konsep Work from Office sekaligus from Anywhere. Metode ini makin ramai saat masa pandemi.
Semasa Covid-19 menyerang, kegiatan bisnis memang terkena dampaknya. Perusahaan sama-sama putar kebijakan dengan menerapkan konsep bekerja hibrida. Karyawan yang melakukan WFO dan WFA terbukti mampu menjaga produktivitas dan kreativitas.
Karena dampak krusial tersebut, pahami lebih lanjut mengenai metode kerja satu ini. Pada penjelasan berikut akan diuraikan keuntungannya bagi perusahaan maupun karyawan, tantangan, beserta cara menerapkan. Inilah penjelasannya:
Apa Itu Hybrid Workplace?
Hybrid workplace artinya yaitu metode yang mengkombinasikan antara sistem kerja di kantor dan remote. Maksudnya, perusahaan memungkinkan karyawannya untuk bekerja dari lokasi dan waktu berbeda. Bisa menyelesaikan tugas di rumah maupun di cafe.
Sebenarnya tidak semua perusahaan menerapkan sistem kerja satu ini. Tapi pada masa tertentu, seperti pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas, metode kerja hibrida jadi solusi tepat. Karena karyawan tetap bisa produktif dari mana saja.
Tentu tidak mudah bagaimana memaksimalkan pekerjaan jika dilakukan dengan dua metode. Seluruh elemen perusahaan, baik karyawan maupun pemimpin dituntut untuk mampu menggabungkan keduanya. Jadi tetap berjalan seimbang antara WFO dan WFA.
Ada beberapa konsep dasar yang mendukung kerja hibrida. Beberapa konsep tersebut adalah:
- Fleksibilitas kerja. Karyawan mempunyai kebebasan dalam menentukan waktu dan lokasi menyelesaikan tugasnya. Kalaupun di kantor tidak lagi terpaku untuk masuk dari 09.00 hingga 17.00.
- Keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan karyawan. Konsep dasar ini harus diperhatikan agar kerja secara hybrid bisa berjalan maksimal. Antara karyawan dan perusahaan melakukan komunikasi mengenai kebutuhan masing-masing.
- Penggunaan teknologi. Hal paling mendasar yang membuat sistem kerja ini bisa berjalan adalah persoalan teknologi. Perusahaan harus merombak sistem yang lama dan membekali karyawannya dengan teknik agar kerja remote dapat maksimal.
Keuntungan Hybrid Workplace
Menerapkan metode kerja yang terbilang baru ini memberikan banyak keuntungan. Mulai dari menghemat biaya operasional hingga bisa membuat karyawan lebih bahagia dan produktif. Berikut beberapa keuntungannya:
1. Meningkatkan Produktivitas dan Kreativitas Karyawan
Keuntungan pertama yaitu membuat karyawan bertambah produktif dan kreatif. Mengapa demikian? Sebab pengaturan waktu dan energinya lebih fleksibel. Jika biasanya harus ada di kantor minimal 8 jam, sekarang dapat atur waktu sendiri.
Tidak ada lagi kasus energi terkuras akibat melakukan perjalanan ke kantor. Karena dengan metode hibrida, bisa menentukan kapan waktu yang baik dan memilih untuk tidak berangkat saat jam sibuk. Apabila waktunya WFA, bisa menentukan lokasinya.
Karena tidak perlu buang-buang waktu dan energi, karyawan bisa mengalihkannya untuk fokus bekerja. Selain itu tempat yang nyaman dan tenang sangat menentukan produktivitas. Itulah kenapa konsep ini dipandang menguntungkan.
2. Meningkatkan Kebahagiaan dan Kesejahteraan
Keuntungan berikutnya yaitu dapat menambah tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan. Ini sudah dibuktikan oleh Survey Monkey tahun 2020. Pada riset tersebut, disebutkan jika orang-orang cenderung lebih bahagia saat bekerja dari jarak jauh.
Karyawan mempunyai kontrol penuh soal jam kerjanya. Karena tidak perlu setiap hari ke kantor, bisa menyeimbangkan kehidupan sehari-hari. Bagi yang memiliki kesibukan rumah tangga tetap mampu menyelesaikan pekerjaan dari mana saja.
Selain itu juga terbukti kalau work life balance bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Dampaknya, mental terjaga dan tingkat stress berkurang. Karenanya, workplace hybrid dipandang beri banyak keuntungan.
3. Mengurangi Biaya Operasional
Kombinasi antara WFO dan WFA membuat karyawan tidak harus setiap hari datang ke kantor. Tindakan tersebut bisa menghemat biaya operasional perusahaan. Sebab budget yang seharusnya untuk listrik, sewa kantor, maupun pengadaan dapat ditekan.
Semakin sedikit pegawai yang berada di kantor, maka semakin rendah pula pengeluaran. Contohnya saja dalam penggunaan listrik dan air. Perusahaan bisa lebih menghemat biaya untuk ruangan maupun perlengkapannya.
Tantangan Hybrid Workplace
Ditengah keuntungan-keuntungan tersebut, tidak selalu metode kerja hibrid berjalan mulus. Selalu saja ada tantangan, terutama bagi perusahaan, sehingga menuntut penemuan solusi dengan segera. Beberapa tantangan yang ditemui yaitu:
- Kebutuhan untuk menyeimbangkan kebutuhan perusahaan dan karyawan. Antara dua elemen, yakni perusahaan dan karyawan harus memahami kebutuhan masing-masing. Sering kali sistem kerja tidak jalan karena kesalahpahaman.
- Mengelola keamanan dan privasi. Metode ini rentan dengan ancaman siber. Hal ini dampak dari karyawan yang bebas bekerja dengan kemudahan akses data.
- Menyesuaikan infrastruktur dan budaya perusahaan. Karena tidak sama dengan kerja langsung di kantor, perusahaan dituntut menciptakan budaya kerja yang pas. Pemberian infrastruktur juga disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Cara Menerapkan Hybrid Workplace
Ada beberapa cara menerapkan metode kerja ini agar benar-benar bisa diterima karyawan. Mulai dari pentingnya melakukan identifikasi tujuan perusahaan maupun mengadopsi teknologi yang tepat. Inilah penjelasannya:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Tujuan Perusahaan
Cara pertama yaitu harus benar-benar diidentifikasi apa yang jadi kebutuhan dan tujuan perusahaan. Pasalnya, tujuan jadi pegangan bagi karyawan agar mampu melakukan kegiatan operasional secara terarah. Dengan begitu, tidak kerja asal-asalan.
2. Mengkomunikasikan Harapan dan Kebijakan Kepada Karyawan
Selanjutnya yaitu melakukan komunikasi dengan karyawan terkait harapan dan kebijakan perusahaan. Adanya kombinasi, membuat kedua elemen saling memahami. Kemudian tercipta hubungan kerja yang baik.
3. Mengadopsi Teknologi yang Sesuai
Sistem kerja hybrid yang juga menerapkan WFA pasti memerlukan teknologi. Dari sinilah perusahaan harus menggunakan platform yang mudah diakses semua karyawan. Entah itu lewat laptop maupun gawai.
4. Menyesuaikan Infrastruktur dan Budaya Kerja
Cara berikutnya yang juga kerap dianggap tantangan adalah menyesuaikan infrastruktur maupun budaya kerja. Di sini perusahaan harus mampu memberikan fasilitas yang menunjang kemudahan karyawan dalam bekerja. Termasuk menerapkan budaya yang sesuai.
Sebenarnya banyak contoh implementasi dari sistem kerja hybrid. Ada perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk masuk kantor selama 1—3 hari. Kemudian dua hari lainnya dilakukan secara remote.
Menggabungkan dua konsep itulah yang memunculkan beberapa tantangan. Perusahaan harus mengatasinya dengan menjalin komunikasi dan menentukan cara penyelesaian tugas yang sesuai tujuan. Selain itu, membekali karyawan dengan teknologi dan infrastruktur sesuai sekaligus mumpuni.
Keuntungan Hybrid Workplace bagi Karyawan dan Perusahaan.
Konsep kerja WFO dan WFA ternyata tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan saja. Melainkan juga karyawan yang turut merasakan dampak positif dari model kerja hibrid. Beberapa keuntungan bagi karyawan yaitu:
- Lebih fleksibel dalam menentukan waktu maupun tempat menyelesaikan pekerjaan.
- Dapat menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Jadi tugas-tugas rumah tidak akan lagi terbengkalai akibat capai perjalanan kantor.
- Mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan.
Kalau untuk perusahaan, kerja hibrid memberikan banyak keuntungan. Mulai dari segi biaya hingga kredibilitas. Berikut penjelasannya:
- Perusahaan bisa meminimalisir biaya operasional.
- Mengurangi ketergantungan akan keberadaan kantor fisik.
- Bisa meningkatkan kreativitas maupun produktivitas para pegawainya.
- Karyawan merasa puas, begitu pula dengan tingkat kepercayaan publik yang semakin meningkat.
Demikian penjelasan mengenai hybrid workplace. Konsep kerja ini memungkinkan karyawan untuk menerapkan sistem WFO dan WFA. Karenanya diuntungkan dalam segi fleksibilitas waktu dan meningkatkan kebahagiaan. Bagi perusahaan mampu mengurangi pengeluaran aktivitas harian kantor.
Untuk perusahaan yang takut dengan risiko besar, bisa mencoba solusi ini. Penerapan metode hybrid membawa keuntungan bagi kebutuhan kerja. Walaupun dikerjakan dari jarak jauh, tetap bisa menjaga produktivitas.

Rista Fathika
Copywriter
Artikel Serupa
Business Tips
Diskusi Lebih Nyaman dengan Interior Ruang Rapat Minimalis
Business Tips
5 Meeting Room Hotel Terbaik di Jakarta untuk Acara Bisnis
Business Tips
Mengenal Jenis-jenis Meeting Room dan Fungsinya dalam Bisnis
Business Tips
Rapat Lebih Nyaman: 5 Meeting Room Restaurant Terbaik Jakarta
Business Tips
Apa itu Virtual Office? Berikut Cara Kerja dan Contohnya
Kategori
Elevate Your Online Presence Now!
Tired of being invisible? Let our real estate marketing experts put your office tower on the map. More visibility. Better leads. Bigger sales.
Talk to an Expert
Talk with Us and Find the Ideal Strategy
We build a culture where client are welcomed to engage proactively in discussion to express their ideas, preferences, and feedbacks.

Free Consultation

Website Design Preferences

Marketing Strategy Discussion
Office Phone
+62 21 39730083
Office Address
Centennial Tower 29th Fl. Unit D-F, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 24-25, Jakarta 12930

Workfrom is a real estate digital marketing agency specializing in office tower. We provide solution to enhance office tower online visibility through website creation, digital marketing, and lead management.

Centennial Tower 29th Fl. Unit D-F, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 24-25, Jakarta 12930

+62 21 39730083