Ketahui Work Life Balance Tips Bagi Karyawan

Karyawan perlu mengetahui work life balance tips, untuk dapat mengedepankan kondisi performa kerja yang baik. Pasalnya, work-life balance pada setiap karyawan sangat penting untuk dipertahankan.

Work-life balance di Indonesia itu sendiri mulai dibahas belakangan ini, terutama di kalangan pekerja. Hal tersebut juga mengingat, bahwa masih banyak perusahaan yang memberikan tugas yang terlalu berlebihan.

Apabila kondisi bekerja tidak seimbang dengan kehidupan karyawan, maka kesehatan fisik dan mental karyawan akan terganggu. Maka dari itu, karyawan perlu menyeimbangkan kondisi kerja dan kehidupan pribadi.

Work Life Balance Tips, Apa Saja?

Secara harfiah, work-life balance adalah sebuah keseimbangan antara bekerja dan menjalani kehidupan. Kehidupan yang dimaksud adalah aktivitas di luar kantor, baik untuk keperluan pribadi, atau kewajiban masyarakat.

Sebagai karyawan yang produktif, kedua aspek kehidupan tersebut perlu diseimbangkan. Terlalu fokus bekerja akan berdampak buruk pada kondisi badan, dan apabila sebaliknya akan berdampak terhadap performa kerja.

Sayangnya, tidak selamanya ketidakseimbangan dua hal tersebut sepenuhnya salah karyawan itu sendiri. Seringkali perusahaan atau tempat usaha dimana karyawan bekerja, juga menjadi penyebab hal tersebut.

Karena itu, perusahaan atau pemilik usaha juga perlu menerapkan work-life balance untuk karyawan yang bekerja. Dengan begitu, kondisi lingkungan kerja menjadi lebih baik, yang akhirnya menguntungkan perusahaan sendiri.

Manfaat Work-Life Balance Bagi Karyawan

Apabila karyawan mampu menerapkan work life balance, karyawan akan merasakan berbagai manfaat positif selama bekerja. Adapun beberapa manfaat-manfaat work-life balance tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Peningkatan Kesejahteraan Mental dan Fisik

Kesejahteraan karyawan merupakan hal penting yang perlu dipertahankan di perusahaan. Dalam konteks ini, setiap karyawan memiliki kondisi fisik yang selalu sehat, serta memiliki pikiran dan akal yang juga sehat.

Dengan begitu, karyawan akan mampu memberikan kualitas kerja yang lebih optimal. Secara tidak langsung, tingkat produktivitas perusahaan akan meningkat, karena seluruh karyawan yang sejahtera mental dan fisik.

2. Meningkatkan Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah sebuah sikap dan perilaku yang mencerminkan apa yang karyawan pikirkan terhadap pekerjaannya. Sebagian ada yang merasa puas dengan pekerjaan, namun juga ada yang merasa tidak puas.

Untuk meningkatkan kepuasan kerja, maka karyawan perlu mendapat lingkungan kerja yang baik. Penerapan work life balance di perusahaan diharapkan akan membuat karyawan merasa lebih senang saat bekerja di perusahaan.

3. Mempertahankan Kesehatan dan Kebahagiaan Pribadi

Tidak ada yang namanya sehat dan bahagia abadi selama hidup. Namun, setidaknya manusia dapat mencoba untuk menjaga kesehatan, serta melakukan apa yang membuatnya bahagia semasa hidupnya.

Prinsip tersebut, dapat diterapkan pada lingkungan kerja yang menerapkan work-life balance. Kondisi kerja yang baik dapat mengurangi tingkat stres karyawan, sehingga membantu untuk tetap sehat dan bahagia.

4. Meningkatkan Produktivitas dan Kreativitas

Dengan kondisi fisik dan mental yang sempurna, maka karyawan akan tetap produktif dan kreatif selama masa kerja. Pasalnya, pikiran yang terbebani akibat kondisi kerja yang buruk, tentu akan berdampak sebaliknya.

Karyawan yang mengedepankan work-life balance, akan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitasnya. Perusahaan juga perlu menerapkan hal ini, agar performa karyawan tetap maksimal.

Tantangan dalam Mencapai Work Life Balance

Penerapan work life balance artinya perusahaan maupun karyawan akan menghadapi tantangan untuk mencapainya. Apa saja tantangan yang perlu dilalui karyawan untuk dapat menyeimbangkan kerja dan hidup?

• Overwork dan kelelahan. Tugas yang diberikan kepada karyawan secara berlebihan, akan cenderung membuat karyawan letih. Apabila kelelahan, maka performa saat bekerja menjadi berkurang, sehingga berdampak bagi karir karyawan.
• Ketidakseimbangan waktu dan peran. Seringkali jam kerja yang diberikan kepada karyawan, tidak sesuai dengan peran atau posisi yang diberikan. Perencanaan akan perlu dilakukan agar peran karyawan tetap sesuai dengan jadwal.
• Tekanan dari pekerjaan dan tanggung jawab pribadi. Memiliki masalah kehidupan dan masalah pekerjaan, akan mengganggu performa karyawan. Karyawan perlu mencermati solusi yang perlu untuk mengurangi rasa tertekan.

Perlu diingat jika meski karyawan dapat mencoba menyeimbangkan work-life balance, perusahaan juga dapat membantu karyawan. Sebagai pemberi tugas, perusahaan tetap menjadi faktor work-life balance.

Tantangan perusahaan untuk menerapkan work-life balance juga beragam. Dimulai dari manajemen tugas yang diberikan, latar usia setiap karyawan, dan faktor lainnya yang mengganggu work-life balance.

Strategi Mencapai Work Life Balance

Setelah mengetahui tantangan work-life balance, bagaimana kiranya strategi yang tepat untuk mencapainya? Berikut beberapa work life balance tips yang dapat dilakukan oleh setiap karyawan:

1. Mengatur Prioritas dan Waktu secara Efektif

Work life balance tips yang pertama yaitu dengan mengatur waktu serta prioritas dalam tugas yang dikerjakan. Karyawan harus dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki, dengan waktu kerja yang diberikan.

Salah satu caranya adalah dengan membuat perencanaan terlebih dahulu. Untuk tugas pekerjaan misalnya, tentukan berapa lama kemungkinan tugas tersebut selesai, dan apakah karyawan mampu menyelesaikannya.

Setiap karyawan juga berhak untuk mengambil keputusan, apabila tugas yang diberikan tidak sanggup dikerjakan karena halangan. Jika sedang tidak ada halangan, maka fokus dahulu dengan tugas tersebut.

2. Membuat Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan Kerja

Untuk mencapai work-life balance, karyawan harus mengetahui batasan dari pekerjaan dan kehidupan pribadi. Meski terdengar mudah, namun work life balance tips ini tidak selalu diterapkan oleh karyawan.

Seperti yang dibahas sebelumnya, terlalu berpusat dengan kerja, maka kualitas hidup akan berkurang. Sebaliknya, apabila terlalu fokus dengan kehidupan pribadi, maka performa kerja akan berkurang.

Adapun cara efektif yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkannya yaitu mengatur jam kerja dan jam diluar kerja. Misalnya 8 jam untuk kerja, 8 jam untuk keperluan pribadi, dan 8 jam digunakan untuk tidur.

3. Memanfaatkan Fleksibilitas Kerja

Setiap perusahaan memberikan kelonggaran berupa fleksibilitas kerja kepada karyawannya. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk dapat menyempurnakan work life balance tips yang diterapkan di atas.

Sebagai work life balance contoh, karyawan dapat mengambil cuti sesaat untuk relaksasi atau meluangkan waktu dengan keluarga. Atau, karyawan dapat memanfaatkan work from home untuk alasan serupa.

Dengan memanfaatkan fleksibilitas kerja, karyawan dapat mencapai work-life balance dengan lebih mudah. Hal ini juga tidak akan merugikan perusahaan, justru perusahaan akan mendapat kinerja karyawan yang baik.

4. Menerapkan Self-care dan Menjaga Keseimbangan Hidup

Work life balance tips yang terakhir yaitu karyawan perlu menerapkan self-care dengan baik. Yang dimaksud dengan self-care yaitu melakukan apapun yang dapat menjaga kesehatan, emosional, dan mental.

Salah satu cara yang umumnya dilakukan untuk self-care adalah dengan tidur yang cukup, olahraga, dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Jika tidak cukup, karyawan dapat jalan-jalan bersama kerabat.

Kendati demikian, karyawan yang menerapkan self-care tetap harus menjaga keseimbangan hidup. Jangan sampai proses self-care membuat performa saat kembali bekerja menjadi berkurang dari sebelumnya.

Kesimpulannya, work-life balance merupakan hal penting untuk tidak hanya karyawan, namun juga perusahaan. Sebab itu, terapkan work life balance tips di atas untuk hidup yang lebih sehat dan seimbang.

Menciptakan keseimbangan hidup yang sehat dan berkelanjutan, pasalnya merupakan hal yang perlu dilakukan. Sebab, apapun yang seimbang jauh lebih baik, salah satunya yaitu di antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Ketahui informasi menarik lainnya seputar karyawan, kehidupan kerja, serta sewa kantor dan coworking space di Workfrom.